Lirik Lagu Thomas Arya - Hanya Luka Yang Tercipta

Lirik Lagu Thomas Arya - Hanya Luka Yang Tercipta

Judul Lagu: Hanya Luka Yang Tercipta
Penyanyi: Thomas Arya
Pencipta: Thomas Arya
Label: Insictech Musicland

liriklaguplus.com - "Lirik Lagu Detik menit waktu ku bersamamu hanya luka yang tercipta setiap detik waktu ku bersamamu tak pernah kau bahagia" adalah kutipan lirik Thomas Arya - Hanya Luka Yang Tercipta.

Simak berikut ini lirik lagu Thomas Arya - Hanya Luka Yang Tercipta dan info lengkapnya.

Thomas Arya - Hanya Luka Yang Tercipta Lirik

Bila kini engkau datang
Mengertilah diriku
Hadirmu karna ada disaat kau mau
Kepadaku semaumu

Tak pernahkah kau berubah
Bersikap semaumu
Hatiku takkan pernah bisa tuk terima
Bila hanya tuk dipermainkan

Detik menit waktu ku bersamamu
Hanya luka yang tercipta
Setiap detik waktu ku bersamamu
Tak pernah kau bahagia

Hingga sampai kapan kah
Ku kan menunggu kau tuk mengerti
Cinta ini tak bisa ku jalani

Hingga sampai kapan kah
Ku kan menunggu kau tuk mengerti
Cinta ini tak bisa ku jalani

Tak pernahkah kau berubah
Bersikap semaumu
Hatiku takkan pernah bisa tuk terima
Bila hanya tuk dipermainkan

Detik menit waktu ku bersamamu
Hanya luka yang tercipta
Setiap detik waktu ku bersamamu
Tak pernah kau bahagia

Hingga sampai kapan kah
Ku kan menunggu kau tuk mengerti
Cinta ini tak bisa ku jalani

Hingga sampai kapan kah
Ku kan menunggu kau tuk mengerti
Cinta ini tak bisa ku jalani
liriklaguplus.com

Kami tidak menyediakan link download lagu Thomas Arya - Hanya Luka Yang Tercipta mp3. Silakan download melalui media resmi atau tonton secara gratis di youtube.

Lagu berjudul Hanya Luka Yang Tercipta merupakan salah satu lagu populer dari Thomas Arya dalam album Salah Menitip Rintu. Lirik Lagu Hanya Luka Yang Tercipta diproduksi oleh Thomas Arya dan dirilis pada tanggal 28 November 2019 di bawah label Insictech Musicland Malaysia.

Selain lagu Hanya Luka Yang Tercipta, album Salah Menitip Rindu berisi lagu-lagu populer lainnya dari Thomas Arya. Beberapa diantaranya yaitu Pulanglah, Rindu Mengusik Kenangan, Salah Menitip Rindu, Patah Pendayung Cinta dan Bahagia Penuh Warna.